Breaking News
Loading...
Wednesday, June 2, 2010

Petualangan Sinbad

1:55 PM
Dahulu, di daerah Baghdad, timur tengah, ada seorang pemuda bernamaSinbad yang kerjanya memanggul barang-barang yang berat dengan upahyang sedikit, sehingga hidupnya tergolong miskin. Suatu hari, Sinbadberistirahat di depan pintu rumah saudagar kaya karena sangat lelah dankepanasan. Sambil istirahat, ia menyanyikan lagu. "Namaku Sinbad,hidupku sangat malang, berapapun aku bekerja dengan memanggul beban dipunggung tetaplah penderitaan yang kurasakan." Tak berapa lama munculpelayan rumah itu, menyuruh Sinbad masuk karena dipanggil tuannya.

"Apakahnamamu Sinbad ?", "Benar Tuan". "Namaku juga Sinbad", kata sangsaudagar. Ia pun mulai bercerita, "Dulu aku seorang pelaut. Ketikamendengar nyanyianmu, aku sangat sedih karena kau berpikir hanya kamusendiri yang bernasib buruk, dulu nasibku juga buruk, orangtua kumeninggalkan banyak warisan, tetapi aku hanya bermain dan menghabiskanharta saja. Setelah jatuh miskin aku bertekad menjadi seorang pelaut.Aku menjual rumah dan semua perabotannya untuk membeli kapal danseisinya. Karena sudah lama tidak menemui daratan, ketika ada daratanyang terlihat kami segera merapatkan kapal. Para awak kapal segeramempersiapkan makan siang. Mereka membakar daging dan ikan. Tiba-tiba ,permukaan tanah bergoyang. Pulau itu bergerak ke atas, para pelautberjatuhan ke laut. Begitu jatuh ke laut, aku sempat melihat ke pulauitu, ternyata pulau tersebut, berada di atas badan ikan paus. Karenaikan paus itu sudah lama tak bergerak, tubuhnya ditumbuhi pohon danrumput, mirip seperti pulau. Mungkin karena panas dari api unggun, iamulai bergerak liar.
Mereka yang terjatuh ke laut di libas ekor ikanpaus sehingga tenggelam. Aku berusaha menyelamatkan diri dengan memeluksebuah gentong, hingga aku pun terapung-apung di laut. Beberapa harikemudian, aku berhasil sampai ke daratan. Aku haus, disana ada pohonkelapa. Kemudian aku memanjatnya dan mengambil buah dan meminum airnya.Tiba-tiba aku melihat ada sebutir telur yang sangat besar. Ketikaturun, dan mendekati telur itu, tiba-tiba dari arah langit, terdengarsuara yang menakutkan disertai suara kepakan saya yang mengerikan.Ternyata, seekor burung naga yang amat besar.

Setelah sampaidisarangnya, burung naga itu tertidur sambil mengerami telurnya. Sinbadmenyelinap dikaki burung itu, dan mengikat erat badannya di kaki burungnaga dengan kainnya. "Kalau ia bangun, pasti ia langsung terbang danpergi ke tempat di mana manusia tinggal." Benar, esoknya burung nagaterbang mencari makanan. Ia terbang melewati pegunungan dan akhirnyatampak sebuah daratan. Burung naga turun di sebuah tempat yang dalam diujung jurang. Sinbad segera melepas ikatan kainnya di kaki burung danbersembunyi di balik batu. Sekarang Sinbad berada di dasar jurang.Sinbad tertegun, melihat disekelilingnya banyak berlian.

Padasaat itu, "Bruk" ada sesuatu yang jatuh. Ternyata gundukan daging yangbesar. Di gundukan daging itu menempel banyak berlian yangbersinar-sinar. Untuk mengambil berlian, manusia sengaja menjatuhkandaging ke jurang yang nantinya akan diambil oleh burung naga denganberlian yang sudah menempel didaging itu. Sinbad mempunyai ide. Iasegera mengikatkan dirinya ke gundukan daging. Tak berapa lama burungnaga datang dan mengambil gundukan daging, lalu terbang dari dasarjurang. Tiba-tiba, "Klang! Klang! Terdengar suara gong dan suling yangbergema. Burung naga yang terkejut menjatuhkan gundukan daging dancepat-cepat terbang tinggi. Orang-orang yang datang untuk mengambilberlian, terkejut ketika melihat Sinbad.

Sinbad menceritakansemua kejadian yang dialaminya. Kemudian orang-orang pengambil berlianmengantarkan Sinbad ke pelabuhan untuk kembali ke negaranya. Sinbadmenjual berlian yang didapatnya dan membeli sebuah kapal yang besardengan awak kapal yang banyak. Ia berangkat berlayar sambil melakukanperdagangan. Suatu hari, kapal Sinbad dirampok oleh para perompak.Kemudian Sinbad dijadikan budak yang akhirnya dijual kepada seorangpemburu gajah. "Apakah kau bisa memanah?" Tanya pemburu gajah. Sangpemburu memberi Sinbad busur dan anak panah dan diajaknya ke padangrumput luas. "Ini adalah jalan gajah. Naiklah ke atas pohon, tunggumereka datang lalu bunuh gajah itu". "Baik tuan," jawab Sinbadketakutan.

Esok pagi, datang gerombolan gajah. Saat itu pemimpingajah melihat Sinbad dan langsung menyerang pohon yang dinaiki Sinbad.Sinbad jatuh tepat di depan gajah. Gajah itu kemudian menggulung Sinbaddengan belalainya yang panjang. Sinbad mengira ia pasti akan dibunuhatau di banting ke tanah. Ternyata, gajah itu membawa Sinbad dengankelompok mereka ke sebuah gunung batu. Akhirnya terlihat sebuah airterjun besar. Dengan membawa Sinbad, gajah itu masuk ke dalam airterjun menuju ke sebuah gua. "Ku..kuburan gajah!" Sinbad terperanjat.Di gua yang luas bertumpuk tulang dan gading gajah. Pemimpin gajahberkata,"kalau kau ingin gading ambillah seperlunya. Sebagai gantinya,berhentilah membunuh kami." Sinbad berjanji tidak akan mengulangiperbuatannya. Ia pulang dengan memanggul gading gajah dan menyerahkanke tuannya dengan syarat tuannya tidak akan membunuh gajah lagi.Tuannya berjanji dan kemudian memberikan Sinbad uang.

"Sampaidisini dulu ceritaku", ujar Sinbad yang sudah menjadi saudagar kaya."Aku bisa menjadi orang kaya, karena kerja keras dengan uang itu.Jangan putus asa, sampai kapanpun, apalagi jika kita masih muda,"lanjut sang saudagar.

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer