Breaking News
Loading...
Monday, April 11, 2011

Surat Dari Kakek

1:11 PM
Suatu hari ada seorang anak muda sedang mengemasi barang – barang milik kakeknya yang baru saja dikuburkan ketika tanpa sengaja dia menemukan sebuah amplop berwarna merah. Tertlis di bagian depan amplop itu “Untuk Cucuku Tersayang”. Anak muda itu segera mengenali tulisan tangan kakeknya, lalu dibukanya amplop tersebut dan didapatinya sebuah surat yang ditulis tangan oleh kakeknya. Anak muda itupun segera membacanya.

Cucuku,

Beberapa tahun lalu engkau datang padaku dan bertanya,”Kakek, bagaimanakah ceritanya sampai kakek bisa melakukan banyak sekali pencapaian dalam kehidupan kakek? Walau sudah tua pun kakek masih nampak bersemangat dan penuh energy, sedangkan aku merasa sudah lelah untuk berusaha. Kakek, ajarkan aku bagaimana caranya agar aku dapat memiliki antusiasme yang sama dengan kakek?

Waktu itu kakek belum tahu bagaimana caranya mengajarkannya padamu. Namun kakek sadari bahwa usia kakek sudah mendekati akhir, kakek merasa berhutang jawabannya padamu. Cucuku, inilah yang kakek yakini dalam diri kakek.

Kakek percaya bahwa semuanya diawali dengan bagaimana seseorang melihat kehidupan. Kakek namai hal ini dengan “Buka matamu lebar lebar”

Pertama, sadarilah bahwa hidup penuh dengan kejutan – kejutan, namun banyak diantaranya begitu menyenangkan. Jika kamu menghindarinya terus menerus, kamu akan kehilangan separuh dari kegembiraannya. Harapkanlah kejutan – kejutan itu dengan pnuh gairah.

Ketika engkau bertemu tantangan – tantangan, sambutlah dengan suka cita. Mereka akan membuatmu lebih bijak, lebih kuat dan lebih mampu daripada sebelumnya. Saat engkau membuat kesalahan, bersyukurlah akan pelajaran yang diajarkannya. Pahamilah pelajaran – pelajarannya dan gunakan untuk membantumu meraih impian – impian hidupmu.

Dan.. selalu patuhilah hukum – hukum Tuhan. Saat engkau mengikuti hukum – hukumNya, hidupmu akan bertumbuh. Jika engkau pikir bisa mendapatkan lebih dengan melanggar hukum – hukumNya, engkau hanya membodohi dirimu sendiri.

Yang tak kalah pentingnya adalah membuat keputusan secara jelas dan pasti akan apa yang sesungguhnya benar – benar kamu inginkan dalam hidup ini. Selanjutnya biarkan pikiran dan perasaanmu fokus padanya dan lakukan usaha untuk mempersiapkan dirimu supaya layak menerimanya.

Namun bersiaplah juga untuk mengakhiri suatu masa dalam kehidupanmu untuk memasuki sebuah masa yang baru. Seperti halnya engkau tumbuh seiring waktu, engkau akan membutuhkan sepatu dengan ukuran yang lebih besar. Oleh karena itu persiapkan dirimu untuk sebuah akhir sebaik persiapanmu untuk menyongsong sebuah awal yang menantang.

Kadang kala kita juga harus berani berjalan dari suatu keadaan yang tidak asing menuju ke wilayah – wilayah yang asing dalam hidupmu. Hidup tidak hanya tentang mencapai sebuah puncak saja. Sebagian darinya adalah tentang bergerak dari satu puncak ke puncak berikutnya. Jika engkau terlalu lama beristirahat, maka engkau akan tergoda untuk berhenti dan keluar dari permainan. Tinggalkan masa lalu di masa lalu, Dakilah gunung berikutnya dan nikmati pemandangannya.

Ketika sebuah kemarahan, dendam, keyakinan, atau sikap menjadi berat, ringankanlah bebanmu. Buang semua hal yang membuatmu emosimu dan spiritualmu terpuruk. Buang semua sikap yang menyakitkan yang memperlambat jalanmu dan membuang – buang energymu.

Ingatlah bahwa keputusan – keputusanmu akan mengakibatkan kesuksesan – kesuksesanmu atau kegagalan – kegagalanmu. Oleh karena itu pertimbangkanlah diantara jalan – jalan yang ada di depanmu dan putuskan jalan mana yang akan kau tempuh. Kemudian percayalah pada dirimu, bangkitlah dan melangkahlah.

Jangan lupa untuk berhenti sejenak. Itu akan memberimu kesempatan untuk memperbarui komitmentmu terhadap impian – impianmu dan memperbaiki persepsimu terhadap hal – hal yang terbaik bagi dirimu.

Yang paling penting dari semua itu, pantang menyerah. Seorang yang akhirnya menjadi pemenang adalah seorang yang memutuskan untuk menang. Berikan dalam kehidupanmu apa yang terbaik yang kamu bisa dan kehidupan akan memberikan kembali hal yang terbaik padamu.

Dengan Penuh Cinta

Kakekmu

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer